Scabimanyu's Weblog

Home » Articles posted by scabimanyu

Author Archives: scabimanyu

Selamat Tahun Baru Saka 1937 (Nyepi 2015)

Selamat Tahun Baru Saka 1937,

Semoga Hyang Widhi Wasa

senantiasa melimpahkan wara nugraha-NYA kepada kita semua.

 

Tahun Baru Saka, atau lebih sering dikenal dengan Hari Raya Nyepi adalah saat dimana umat beragama Hindu merayakan dimulainya tahun yang baru. Berbeda dengan cara umum menyambut Tahun Baru yang penuh suka cita, Tahun Baru Saka diwarnai dengan “Catur Brata” Penyepian yang terdiri dari amati geni (tiada berapi-api/tidak menggunakan dan atau menghidupkan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak mendengarkan hiburan). Serta bagi yang mampu juga melaksanakan tapa, brata, yoga, dan semadhi.

Sesungguhnya Nyepi sebagai Hari Raya adalah sebuah puncak acara, selengkapnya adalah sebagai berikut:

Pengertian Nyepi

Nyepi berasal dari kata sepi (sunyi, senyap). Hari Raya Nyepi sebenarnya merupakan perayaan Tahun Baru Hinduberdasarkan penanggalan/kalender caka, yang dimulai sejak tahun 78 Masehi. Tidak seperti perayaan tahun baru Masehi, Tahun Baru Saka di Bali dimulai dengan menyepi. Tidak ada aktivitas seperti biasa. Semua kegiatan ditiadakan, termasuk pelayanan umum, seperti Bandar Udara Internasional pun tutup, namun tidak untuk rumah sakit.

Tujuan utama Hari Raya Nyepi adalah memohon ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, untuk menyucikan Bhuana Alit (alam manusia/microcosmos) dan Bhuana Agung/macrocosmos (alam semesta). Sebelum Hari Raya Nyepi, terdapat beberapa rangkaian upacara yang dilakukan umat Hindu, khususnya di daerah Bali.

Melasti, Tawur (Pecaruan), dan Pengrupukan

Tiga atau dua hari sebelum Nyepi, umat Hindu melakukan Penyucian dengan melakukan upacara Melasti atau disebut juga Melis/Mekiyis. Pada hari tersebut, segala sarana persembahyangan yang ada di Pura (tempat suci) diarak ke pantai atau danau, karena laut atau danau adalah sumber air suci (tirta amerta) dan bisa menyucikan segala leteh (kotor) di dalam diri manusia dan alam.

Sehari sebelum Nyepi, yaitu pada “tilem sasih kesanga” (bulan mati yang ke-9), umat Hindu melaksanakan upacara Buta Yadnya di segala tingkatan masyarakat, mulai dari masing-masing keluarga, banjar, desa, kecamatan, dan seterusnya, dengan mengambil salah satu dari jenis-jenis caru (semacam sesajian) menurut kemampuannya. Buta Yadnya itu masing-masing bernama Pañca Sata (kecil), Pañca Sanak (sedang), dan Tawur Agung (besar). Tawur atau pecaruan sendiri merupakan penyucian/pemarisuda Buta Kala, dan segala leteh (kekotoran) diharapkan sirna semuanya. Caru yang dilaksanakan di rumah masing-masing terdiri dari nasi manca (lima) warna berjumlah 9 tanding/paket beserta lauk pauknya, seperti ayam brumbun (berwarna-warni) disertai tetabuhan arak/tuak. Buta Yadnya ini ditujukan kepada Sang Buta Raja, Buta Kala dan Batara Kala, dengan memohon supaya mereka tidak mengganggu umat.

Mecaru diikuti oleh upacara pengerupukan, yaitu menyebar-nyebar nasi tawur, mengobori-obori rumah dan seluruh pekarangan, menyemburi rumah dan pekarangan dengan mesiu, serta memukul benda-benda apa saja (biasanya kentongan) hingga bersuara ramai/gaduh. Tahapan ini dilakukan untuk mengusir Buta Kala dari lingkungan rumah, pekarangan, dan lingkungan sekitar. Khusus di Balipengrupukan biasanya dimeriahkan dengan pawai ogoh-ogoh yang merupakan perwujudan Buta Kala yang diarak keliling lingkungan, dan kemudian dibakar. Tujuannya sama yaitu mengusir Buta Kala dari lingkungan sekitar.

Puncak acara Nyepi

Keesokan harinya, yaitu pada pinanggal pisansasih Kedasa (tanggal 1, bulan ke-10), tibalah Hari Raya Nyepi sesungguhnya. Pada hari ini suasana seperti mati. Tidak ada kesibukan aktivitas seperti biasa. Pada hari ini umat Hindu melaksanakan “Catur Brata” Penyepian yang terdiri dari amati geni (tiada berapi-api/tidak menggunakan dan atau menghidupkan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak mendengarkan hiburan). Serta bagi yang mampu juga melaksanakan tapa, brata, yoga, dan semadhi.

Demikianlah untuk masa baru, benar-benar dimulai dengan suatu halaman baru yang putih bersih. Untuk memulai hidup dalam tahun baru Caka pun, dasar ini dipergunakan, sehingga semua yang kita lakukan berawal dari tidak ada,suci dan bersih. Tiap orang berilmu (sang wruhing tattwa jñana) melaksanakan brata (pengekangan hawa nafsu), yoga (menghubungkan jiwa dengan paramatma (Tuhan)), tapa (latihan ketahanan menderita), dan samadi (manunggal kepada Tuhan, yang tujuan akhirnya adalah kesucian lahir batin).

Semua itu menjadi keharusan bagi umat Hindu agar memiliki kesiapan batin untuk menghadapi setiap tantangan kehidupan pada tahun yang baru.

Ngembak Geni (Ngembak Api)

Rangkaian terakhir dari perayaan Tahun Baru Saka adalah hari Ngembak Geni yang jatuh pada “pinanggal ping kalih” (tanggal 2) sasih kedasa (bulan X). Pada hari ini Tahun Baru Saka tersebut memasuki hari ke dua. Umat Hindu melakukan Dharma Shanti dengan keluarga besar dan tetangga, mengucap syukur dan saling maaf memaafkan (ksama) satu sama lain, untuk memulai lembaran tahun baru yang bersih. Inti Dharma Santi adalah filsafat Tattwamasi yang memandang bahwa semua manusia di seluruh penjuru bumi sebagai ciptaan Ida Sanghyang Widhi Wasa hendaknya saling menyayangi satu dengan yang lain, memaafkan segala kesalahan dan kekeliruan. Hidup di dalam kerukunan dan damai.

Sumber:

http://id.wikipedia.org/wiki/Nyepi

 

Virus Campak “Jenis Baru” Beredar di Indonesia

1601436virus-campak780x390

Senin, 23 Maret 2015 | 16:10 WIB

KOMPAS.com – Di tengah munculnya banyak virus penyebab penyakit baru semacam SARS dan MERS-Cov, virus penyebab “penyakit lama” masih beredar di Indonesia. Virus campak salah satunya.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Eijkman dan Rumah Sakit Umum Daerah Ulin di Banjarmasin menemukan genotif virus campak yang sebelumnya tak pernah djumpai di Tanah Air.

Edi Hartoyo, dokter di RSUD Ulin, mengirimkan 16 sampel virus campak yang didapatkan di Banjarmasin ke Lembaga Eijkman. Hasil analisis yang dilakukan menunjukkan, 9 diantara 16 sampel yang didapatkan merupakan genotif D8.

“Itu belum pernah didapatkan di Indonesia sebelumnya,” kata Ageng Wiyatno, peneliti di Lembaga Eijkman, dalam seminar “Dengue and Other Emerging Viruses: Confronting the Threats with New Technologies” di Jakarta, Senin (23/3/2015).

Menanggapi, Subangkit, peneliti campak di Badan Litbang Kementerian Kesehatan, mengungkapkan bahwa berdasarkan surveillance yang dilakukan lembaganya, persebaran genotif D8 di Indonesia memang tergolong baru.

Subangkit yang bertanggungjawab pada penelitian di wilayah Sumatera dan Kalimantan mengatakan, genotif D8 baru terdeteksi tahun 2014. “Kami temukan di Bandung dan Riau,” katanya.

Secara global, terdapat 24 genotif virus campak. Genotif yang beredar di Indonesia mayoritas genotif G2, G3, dan D9. Genotif D8 sendiri saat ini tersebar di wilayah Asia, Eropa dan Afrika bagian selatan.

Masih Tantangan

Meski merupakan penyakit lama dan program vaksinasinya telah dilakukan lewat imuniasi sejak bayi, campak masih menjadi persoalan bahkan di negara maju seperti Amerika Serikat.

Tahun 2015, Amerika Serikat mengalami outbreak campak. Campak mulai menjangkiti para pengunjung taman hiburan Disney, sehingga wabah kali ini kerap disebut “Disney Measles”. Diduga, wabah dipicu oleh pengunjung yang tak menjalani vaksinasi campak.

Di Indonesia, campak masih membuat Banjarmasin dinyatakan mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB). Edi mengatakan, sepanjang tahun 2014, masih terdapat 34 kasus, tinggi untuk penyakit campak. Hingga Maret tahun 2015, sudah ada 17 kasus.

Edi mengungkapkan, tingginya kasus campak disebabkan oleh masih adanya penolakan pada vaksinasi. “Ada satu desa yang menolak vaksinasi campak. Kasus campak sebagian besar berasal dari sana. Mereka bilang, vaksinasi malah bikin sakit,” katanya.

Penolakan pada vaksinasi campak mengkhawatirkan. Kasus outrbreak di Amerika Serikat menunjukkan bahwa penolakan satu kelompok bisa menyebabkan dampak besar dalam satu komunitas.

Campak sendiri bila dibiarkan bisa memicu komplikasi. Pneumonia adalah komplikasi paling umum yang dijumpai di Indonesia. Penderita bisa meninggal, bukan oleh canpak, melainkan karena komplikasi yang diderita.

Sementara dari sisi sosial penolakan vaksinasi menjadi pemicu utama kasus campak, dari sisi biologi pun virus terus berkembang dan efektitifitas vaksinasi menjadi salah satu isu utama.

Dahulu, vaksinasi campak dipandang hanya perlu dilakukan sekali. Saat ini, vaksinasi campak harus berulang. Anak-anak yang divaksin campak masih berpeluang terjangkit pada usia 4 tahun. Pada yang tak menjalani vaksinasi, umur 2 tahun sudah bisa terjangkit.

Tantangan itu menjadikan pemetaan virus penting dilakukan. Pengetahuan tentang genotif virus yang beredar, kata Edi, berguna untuk mengetahui asal-usul virus serta mengetahui efektifitas vaksin. Lembaga Eijkman, RSUD Ulin, dan Universitas Lambung Mangkurat menandatangani MoU untuk kerjasama pemetaan virus.

Valentine’s Day

Dear Readers,

Hari ini, tanggal 14 Februari adalah hari yang dikenal luas sebagai Hari Valentin, atau Valentine’s Day.

Orang bertanya-tanya, apakah itu Valentine’s Day? Apakah seperti Independence Day (Hari Kemerdekaaan) atau Labours Day (Hari Serikat Buruh)?

Valentine’s Day, berkat kekuatan publikasi dunia barat, dikenal sebagai Hari Kasih Sayang. Mengenai apa sesungguhnya arti dari Valentine’s Day “seakan” tidak lagi memiliki arti selain Hari Kasih Sayang antara pasangan (baik yang sudah menikah atau belum), antara orang tua dan anak, antar saudara sekandung ataupun tidak.

Pada intinya, sebagaimana hari-hari perayaan lain, Valentine’s Day tidak membuat aktivitas saling mengasihi dan menyayangi hanya dilakukan pada hari perayaan tetapi boleh saja dilakukan di hari-hari lain sepanjang tahun. Bagi orang yang memiliki kesempatan untuk melakukan hal tersebut, maka hari-hari perayaan bisa jadi gambaran klise, tetapi tidak untuk beberapa orang yang tidak seberuntung itu.

Ketika memaknai hari perayaan kasih sayang ini, setidaknya bagi yang beruntung dapat selalu menyalurkan rasa kasih sayang bagi keluarga atau sesamanya, adalah dengan mensyukuri keberuntungan itu dan mempersembahkan harapan kepada Tuhan bahwa keberuntungan itu bisa terus kita rasakan dan bisa kita bagi-bagikan bagi yang kurang beruntung.

Mendekati akhir Hari Valentine’s Day ini, perkenankan saya mengajak Readers sekalian mempersembahkan yang terbaik bagi sesama kita. Happy Valentine’s Day, semoga kita selalu dikasihi dan disayangi Allah Pencipta Kehidupan Dunia ini …

Selamat Merayakan Hari Raya Natal 2014 dan Tahun Baru 2015

Menjelang akhir tahun 2014 ini, perkenankan kami mendoakan agar rekan-rekan pembaca dan pemerhati dikarunai kesehatan dan kekuatan dari Tuhan dan menyambut datangnya tahun yang baru dengan harapan yang lebih baik dari yang sudah dicapai di tahun 2014.

Jangan lupa untuk tetap menjaga kesehatan dengan asupan makanan yang sehat dan bernutrisi, menjaga kebersihan lingkungan dan tentu saja berdoa untuk kesehatan kita semua.

Selamat Hari Natal 2012 dan Tahun Baru 2013

Di hari terakhir Tahun 2012 yang kita cintai ini, perkenankan kami mengucapkan Selamat Hari Natal 2012 dan Tahun Baru 2013. Mari kita songsong tahun yang baru dengan semangat yang baru, hidup yang lebih sehat, perbanyak perbuatan yang lebih baik, semoga Tuhan selalui menyertai kita semua.

Pandangan Klinis Psikologi Anak Balita

Dear Readers,

Melanjutkan dari artikel mengenai proses pertumbuhan tingkah laku maupun kecerdasan anak dari sisi awam, maka dalam artikel ini, saya ingin membahas sedikit mengenai pandangan klinisnya. Tentu saja artikel ini bukanlah artikel ilmiah, hanya sekedar sharing pengalaman baik pribadi maupun rekan-rekan yang memiliki pengalaman yang kurang lebih sama.

Seorang anak dalam pertumbuhannya, selalu punya puncak dan lembah, artinya bisa suatu ketika dia sangat aktif tetapi ada kalanya dia betul-betul terkurung dalam dunianya sendiri. Penyebabnya bisa beragam, dalam tahap awal pengenalan lingkungan dia belum mampu memilih sikap apa/rasa apa yang harus ditunjukkan. Contohnya dikala keluarga sedang berkumpul, dia cenderung malu atau pendiam. Demikian juga sebaliknya. Ini adalah proses belajar yang harus dibantu oleh lingkungan dan orang tua agar dapat mengenal berbagai situasi dan cara menanggapinya.

Namun adakalanya semua itu tidaklah sesuai yang umumnya terjadi. Adakalanya sang anak terlalu fokus dengan satu hal sehingga ia tidak bisa diganggu, atau bisa juga sang anak sangat distracted (tidak fokus), sehingga dia terus berganti-ganti baik mainan maupun suasana hati/moodnya.

Untuk anak-anak yang sering terkurung dalam dunianya, kita sering mengenal kata autis, bahkan ini seringkali menjadi ejekan untuk orang dewasa (yang tidak autis) ketika yang bersangkutan terlalu asyik dengan kegiatannya. Autis seakan menjadi judgement atau putusan pengadilan atau cap negatif. Padahal autis bukanlah suatu kondisi akhir melainkan suatu perjalanan ke dalam kondisi yang lebih berat. Sehingga cap autis hendaknya tidak terlalu mudah diberikan pada anak balita, yang kita tahu masih panjang waktunya untuk belajar dan keluar dan terlepas dari kondisi autis.

Nah, dalam artikel ini, saya mengajak new parents untuk lebih mengenal secara awam (bukan terlalu klinis, koq) mengenai ketidakwajaran kondisi tingkah laku anak. Dalam hal ini ada beberapa yang menjadi “rekanan” dari Autis, – yang selanjutnya kita sebut ASD (Autistic Spectrum Disorder), yaitu ADHD (attention deficit hyperactivity disorder).

ASD atau PDD ( Pervasive Developmental Disorders) adalah kumpulan dari 3 syndroms, yaitu:

1. autistic disorder,

2. Asperger syndrome, and

3. Pervasive Development Disorder Not Otherwise Specified.

Secara umum kondisi ini didefinisikan sebagai kesulitan berkomunikasi atau bersosialisasi dengan orang lain. Kondisi ini membutuhkan penanganan yang rutin dan terukur.

Di sisi yang tidak terlalu jauh, ada yang namanya ADHD, dimana seringkali disebut hyperactive saja.

Untuk bisa bicara mengenai keseluruhan sebab akibat dan hubungan antara semua istilah itu akan cukup panjang tetapi kita mulai saja dengan ciri-ciri awamnya dulu:

Autism Behavioral Checklist

  • Difficulty mixing with other children;
  • No real fear of danger;
  • Tantrums: displays extreme distress for no apparent reason,
  • Inappropriate giggling or laughing,
  • May not want cuddling or act cuddly,
  • Noticeable physical overactivity or extreme underactivity;
  • Little or no eye contact,
  • Works impulsively; often makes careless mistakes: work is sloppy,
  • Uneven gross/fine motor skills

ADHD Behavioral Checklist

  • Cannot talk or play quietly; disrupts others with talk or actions,
  • Difficult awaiting turn in games or activities,
  • Engages in potentially dangerous activities,
  • Plays without normal caution or consideration of consequences,
  • Severe temper tantrums,
  • Interrupts, disrupts, talks and acts inappropriately,
  • When younger, difficulty accepting soothing or holding,
  • Always on the move, overactive, even during sleep,
  • Often does not seem to listen when spoken to directly,
  • Often does not give close attention to details or makes careless mistakes in school work or other activities,
  • Uneven gross/fine motor skills.

 

Dear readers, sementara merenungi point-point di atas, saya pause dulu sampai di sini. Kita akan lanjut di artikel ketiga mengenai psikologi anak balita.

 

Mengenal Psikologis Anak Usia Balita

Dear Readers,

Adalah suatu hal yang tidak bisa kita hindari bahwa waktu untuk anak semakin sedikit dibanding generasi-generasi sebelum kita, new parents. Semua informasi dan tuntutan lingkungan yang membuat belajar tidak lagi bisa seleluasa dulu.

Demikian juga anak, dalam usia yang sangat muda, gizi makanan yang semakin baik, mampu merangsang kecerdasan dan indranya untuk menangkap semua perubahan lingkungan termasuk proses pengenalan dirinya sendiri.

Semua itu bermuara pada bagaimana sang anak bereaksi atas perubahan lingkungan? Kurangnya sosialisasi, bertambahnya alat permainan individu (juga alat belajar individu) ternyata direspon sang anak yang masih sangat muda dan tidak berpengalaman secara utuh tanpa filter. Akibatnya seringkali anak sulit untuk berkomunikasi. Dia bisa, tetapi tidak punya alasan yang cukup untuk mempresentasikannya, bahkan ketika itu memang diperlukan (contoh pada saat ada teman sebaya/orang yang lebih tua)

Artikel berikutnya adalah mengenai pandangan klinis tentang psikologis anak balita.

Demam pada anak: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Demam adalah kondisi dimana otak mematok suhu di atas setting normal yaitu di atas 38C. Namun demikian, panas yang sesungguhnya adalah bila suhu > 38.5C.
Akibat tuntutan peningkatan setting tsb maka tubuh akan memproduksi panas.

Tiga Fase Demam

1. menggigil – sampai suhu tubuh mencapai puncaknya,
2. lalu menetap
3. dan baru akhirnya turun

Bagaimana dan Mengapa Demam Timbul
Peningkatan suhu tubuh ini disebabkan oleh beredarnya suatu molekul kecil di dalam tubuh kita yang disebut dg PIROGEN – ZAT PENCETUS PANAS.
Apa yg menyebabkan terjadinya peningkatan pembentukan pirogen? Banyak,
seperti infeksi, radang, keganasan, alergi, teething, dll.

Inflammation – Fever
Pertama, RADANG. Apa sih radang itu? Infeksi?

Dalam bahasa inggris, radang adalah INFLAMMATION, bukan infection. Dengan demikian, radang bisa disebabkan oleh infeksi tetapi bisa juga bukan karena infeksi.
Kalau karena infeksi, bisa infeksi kuman (bakteria) atau karena infeksi virus, jamur, parasit; tetapi kebanyakan infeksi pada bayi dan anak disebabkan oleh virus.
Apa penyebab radang yang bukan infeksi? Bisa alergi (yang tersering), bisa juga trauma, tumbuh gigi (teething), atau karena penyakit autoimun (ada kesalahan “program” di dalam tubuh dimana organ tubuh dikira sebagai “musuh” dan diserang oleh sistem imun.

Kedua, apa itu INFEKSI?
Infeksi adalah masuknya jasad renik (micro organisms atau mahluk hidup yg sangat kecil yang umumnya tidak dapat dilihat dengan mata) ke tubuh kita. Masuknya micro-organisms tersebut belum tentu menyebabkan kita jatuh sakit, tergantung banyak hal antara lain tergantung seberapa kuat daya tahan tubuh kita.
Bila sistem imun kita kuat, mungkin kita tidak jatuh sakit atau kalaupun sakit, ringan saja sakitnya, bahkan tubuh kita selanjutnya membentuk zat kekebalan (antibodi). Mikro organisme atau jasad renik tsb bisa kuman bakteri,bisa virus, jamur, dll

Ketiga, DEMAM. Apakah demam itu? Penyakit atau gejala?
Demam bukan penyakit, demam adalah gejala bahwa ada sesuatu yang sedang terjadi di dalam tubuh kita. Batuk, muntah, diare juga bukan penyakit, melainkan gejala. Berhadapan dengan gejala-gejala tersebut, yang terpenting adalah mencari tahu APA PENYEBABnya.

Apakah DEMAM ITU PASTI INFEKSI? Belum tentu, meski yang terbanyak adalah
akibat infeksi. Pada bayi dan anak kebanyakan adalah infeksi virus.

Mengapa kalau infeksi harus demam?
Sudah terbukti bahwa demam sengaja dibuat oleh tubuh kita sebagai upaya membantu tubuh menyingkirkan infeksi.
Pd saat terserang infeksi, maka tentunya tubuh harus membasmi infeksi tsb.
Caranya? Dengan mengerahkan sistem imun. Pasukan komando untuk melawan infeksi adalah sel darah putih dan dalam melaksanakan tugasnya agar efektif dan tepat sasaran, sel darah putih tidak bisa sendirian, diperlukan dukungan banyak pihak termasuk pirogen. Pirogen itu membawa 2 misi:
1.Mengerahkan sel darah putih atau leukosit ke lokasi infeksi
2.Menimbulkan demam yang akan membunuh virus karena virus tidak tahan suhu
tinggi, virus tumbuh subur di suhu rendah.

Dimana peran obat penurun panas?
Obat penurun panas, bekerja menghambat ensim Cox – sehingga pembentukan
prostaglandin terganggu-yang selanjutnya menyebabkan terganggunya peningkatan
suhu tubuh. Obat penurun panas samasekali tidak mengobati si penyebab demam itu sendiri.
Obat-obatan yang justru dapat meningkatkan suhu tubuh Anti-cancer,
Antibiotics (ampicillin, clox, tetra, lincomycin, Bactrim, Septrim, INH, Flagyl), Cimetidine, Primperan

Cara Mengatasi Demam

1.Minum banyak, karena demam dapat menimbulkan dehidrasi (baca “kerugian yg
dapat terjadi karena demam”).
2.Kompres anak dengan air hangat.
Kok bukan dengan air dingin? karena apabila diberi air dingin, otak kita akan menyangka bahwa suhu diluar tubuh dingin sehingga otak akan memerintahkan tubuh untuk menaikkan suhunya dengan cara menggigil sehingga memproduksi panas.
Akibatnya suhu tubuh anak bukannya turun, melainkan tambah panas. Sebaiknya kompres dilakukan ketika: anak merasa uncomfortable, suhu mencapai 40C, pernah kejang demam/keluarga dekat pernah menderita kejang demam atau anak muntah2 sehingga obat tidak bisa masuk. Cara melakukan kompres: taruh anak di bath tub mandi dengan air hangat (30-32C) atau usapkan air hangat disekujur tubuh anak. Kalau anak menolak, duduk di bath tub beri mainan & ajak bermain.
3.Beri obat penurun panas, acetaminophen atau paracetamol seperti tempra, panadol, atau paracetol, tylenol, sesuai dosis. Kapan obat penurun panas diberikan? Bila suhu di atas 38.5C, atau bila anak uncomfortable. Sebaiknya jangan berikan obat demam apabila panasnya tidak terlalu tinggi (dibawah 38.5C).

Complication
Demam itu umumnya justru dibutuhkan sebagai salah satu bentuk perlawanan tubuh terhadap infeksi. Tetapi apakah ada sisi negatifnya? Kerugian yang bisa terjadi akibat demam:
1.Dehidrasi – karena pada saat demam, terjadi peningkatan pengeluaran cairan tubuh sehingga dapat menyebabkan dehidrasi.
2.Kejang demam, tetapi kemungkinannya sangat kecil. Selain itu, kejang demam hanya mengenai bayi usia 6 bulan sampai anak usia 3 tahun. Terjadi pada
hari pertama demam, serangan pertama jarang sekali terjadi pada usia < 6 bulan atau > 3 tahun. Gejala: anak tidak sadar, kejang tampak sebagai gerakan2 seluruh tangan dan kaki yang terjadi dalam waktu sangat singkat. Umumnya TIDAK BERBAHAYA, tidak menyebabkan KERUSAKAN OTAK.

Principles in fever management
Apa yang terpenting dalam menghadapi anak demam?
-Mencari tahu apa penyebab panasnya.
-Dengan mengetahui permasalahan, maka kita dapat bertindak secara rasional.

Prinsip utama tata laksana demam (sesuai panduan Mayo Clinic USA) :
-Orang tua tidak perlu panik, umumnya demam tidak membahayakan jiwa. Hal utama yang perlu dilakukan adalah mengamati perilaku anak. Bila saat suhu agak rendah anak masih tetap aktif, masih riang, masih mau main, maka kita tidak perlu cemas.
-Jangan memberikan obat panas bila demam tidak tinggi
-Cegah kemungkinan terjadinya dehidrasi
-Mengetahui kapan harus cemas dan harus menghubungi dokter

Di lain pihak, setiap penyakit itu ada nature nya masing2, misalnya common cold – 3 – 10 hari – ya jangan minta 1-2 hari sembuh. Kita tidak bisa melawan alam.

American Academy of Pediatrics – membuat rekomendasi penanganan demam dengan
mencantumkan kondisi-kondisi dimana orang tua harus menghubungi dokternya:
-Bila bayi berusia < 3 bulan dengan suhu tubuh ³ 38C
-Bila bayi berusia 3 – 6 bulan dengan suhu tubuh ³ 38.3C
-Bayi dan anak berusia > 6 bulan, dengan suhu tubuh ³ 40C
Beberapa kondisi lainnya dimana anda perlu berkomunikasi dg dokter
-Tidak mau minum atau sudah mengalami dehidrasi
-Iritabel atau menangis terus menerus, tidak dapat ditenangkan
-Tidur terus menerus, lemas dan sulit dibangunkan (lethargic)
-Kejang
-Kaku kuduk leher,
-Sesak napas
-Gelisah, muntah, diare
-Sakit kepala hebat

Dengan demikian, pemeriksaan laboratorium pada hari pertama demam, umumnya tidak diperlukan kecuali pada kondisi seperti yang dikemukakan di atas.

Sponging to ease fever
Kompres untuk meredakan demam

Tidak jarang orang tua terperangah bila saya tidak memberikan obat dan
menyatakan – cukup kompres saja.
Kompres hangat akan menurunkan suhu anak dalam waktu 30 – 45 menit.

Kapan kita mengompres anak demam?
1. Uncomfortable
2. Suhu (40C)
3. Pernah kejang demam atau keluarga dekat pernah menderita kejang demam
4. Muntah-muntah sehingga obat tidak bisa masuk

Masalah-masalah pada bayi baru lahir

BAYI Prematur

Umumnya bayi yang lahir prematur baru diizinkan pulang bila berat badannya telah mencapai 2.000 g. Atau setidaknya sudah terjadi kecenderungan peningkatan berat badan yang stabil dalam 2–3 kali pemantauan. Tubuh bayi juga telah memiliki pengaturan suhu yang baik.

Nah, saat membawa si kecil yang lahir prematur pulang ke rumah, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan:

1. Menjelang kepulangan, yakinlah bahwa Anda dan pasangan mampu merawat bayi prematur di rumah. Keyakinan orangtua akan “menular” kepada bayi sehingga ia akan lebih nyaman dan tenang.

2. Konsultasikan kondisi bayi pada dokter, termasuk tindakan yang harus dilakukan dalam keadaan darurat. Tanyakan juga tentang perlu tidaknya boks khusus untuk si kecil yang lahir belum cukup bulan ini. Boks yang menyerupai inkubator ini berfungsi sebagai penghangat mengingat bayi prematur umumnya belum memiliki pengaturan suhu tubuh yang baik sehingga mudah kedinginan. Boks ini juga bisa dibuat sendiri. Caranya pada keempat sisi bagian bawah boks dipasangi lampu berkekuatan 60-100 watt. Dapat juga disediakan lampu belajar (100 watt) yang diletakkan di samping atau bawah boks.

3. Untuk alat kesehatan, yang wajib disediakan adalah termometer. Berguna untuk mengukur suhu tubuh bayi sewaktu-waktu bila diperlukan. Suhu ideal bayi berkisar antara 36,5-37,5˚C.

4. Pakaikan baju lengan panjang dan selimut pada bayi. Setelah bayi dipakaikan baju lengan panjang, sarung tangan, sarung kaki dan topi, selimuti ia sehingga merasa nyaman serta hangat dan siap dibawa pulang.

5. Jaga suhu ruangan agar tetap stabil. Jika kamar bayi menggunakan penyejuk ruangan, setel suhunya tidak terlalu dingin sekitar 23°. Bila perlu matikan AC. Selama ruangan memiliki sirkulasi udara yang baik, bayi akan mendapatkan suhu yang nyaman dan stabil.

6. Jaga suhu tubuhnya. Ingat, pengaturan suhu tubuh bayi prematur belum baik. Jaga suhu tubuhnya agar stabil. Kenakan padanya tutup kepala terutama pada malam hari, karena bagian kepala paling mudah kehilangan panas tubuh. Tambahkan sarung tangan dan kaki, bila dirasa perlu. Cara lain untuk menghangatkan tubuh bayi prematur adalah dengan metode kangguru. Gendong bayi yang dalam keadaan tanpa busana ke dada ibu. Buka kancing kemeja yang ibu kenakan, dekap bayi di dada ibu lalu selimuti bayi dengan kemeja tersebut. Kulit bayi yang bersentuhan dengan kulit ibu, selain akan membuatnya merasa nyaman juga sekaligus menghangatkannya.

7. Ibu lebih sering menyusui. Semakin sering bayi diberi ASI semakin baik. Kemampuan minum dan daya tampung perutnya belumlah terlalu banyak. Untuk itu, berikan minum sedikit demi sedikit tapi sesering mungkin.

8. Cucilah tangan dan gunakan masker. Bayi prematur rentan terhadap infeksi. Untuk itu, batasi penjenguk dan mintalah mereka mencuci tangan terlebih dahulu dan menggunakan masker sebelum melihat bayi.

9. Patuhi petunjuk dokter perihal waktu kunjungan. Patuhi kontrol rutin yang sudah dijadwalkan dan ikuti petunjuk dokter agar kesehatan si kecil lebih terjaga.

10. Boleh dimandikan. Bayi prematur tidak dilarang untuk dimandikan. Namun sebelumnya, cermati dulu suhu tubuhnya, jangan sampai kurang dari 36,5° C. Mandikan ia 2 kali sehari dengan air hangat.

Bayi KUNING

Kuning (karena tingginya kadar bilirubin) pada bayi umumnya timbul pada hari keempat dan berakhir pada usia bayi 2 minggu. Untuk itu ada beberapa hal yang tak boleh luput dari perhatian, seperti:

1. Patuhi jadwal kunjungan ke dokter berikutnya. Bila kadar bilirubin tidak terlalu tinggi (< 10) umumnya bayi diperkenankan untuk pulang ke rumah. Namun, biasanya 3 hari setelah kepulangannya dari rumah sakit, bayi diminta kembali ke dokter/rumah sakit untuk dikontrol kadar bilirubinnya. Ini dimaksudkan bila terjadi peningkatan bilirubin yang tinggi dapat segera dilakukan tindakan. Patuhi jadwal tersebut.

2. Cermati kondisi bayi. Jika ada tanda-tanda bayi tidak aktif, seperti tidur terus dan malas menetek segera bawa ia ke rumah sakit. Ini dapat dijadikan tanda bahwa telah terjadi peningkatan kadar bilirubin yang berisiko memicu kejang pada bayi. Cara lain yang paling mudah untuk mengamati peningkatan bilirubin adalah melalui bola mata dan kulit bayi yang terlihat menguning.

3. Berikan ASI sebanyak mungkin. Banyak minum ASI dapat membantu menurunkan kadar bilirubin karena bilirubin dapat dikeluarkan melalui air kencing dan kotoran bayi.

4. Jemur bayi di matahari pagi. Menjemur bayi tanpa busana di bawah sinar matahari pagi antara (pukul 07.30–08.30) dapat membantu memecah bilirubin dalam darah. Lindungi mata bayi dari sorot sinar mentari langsung.

BAYI Berat Badan LAHIR RENDAH (BBLR)

Bayi BBLR umumnya mengalami pertumbuhan yang terhambat selama dalam kandungan. Untuk itulah ia mesti mengejar keterting- galan pertumbuhannya “di luar”. Hal-hal di bawah ini perlu diperhatikan sebelum membawanya pulang dari rumah sakit.

1. Tanyakan kondisi bayi kepada dokter. Catatlah hal-hal yang harus dilakukan dan dicermati selama bayi di rumah. Jangan lupa meminta salinan riwayat kesehatan bayi selama di rumah sakit. Data ini pasti bermanfaat dalam keadaan darurat.

2. Sering menyusui. Sama dengan bayi prematur, kapasitas perut bayi BBLR masih terbatas lantaran itu berikan ASI sedikit demi sedikit namun sesering mungkin.

3. Perhatikan kebersihan. Jaga kebersihan tubuh bayi setiap hari karena ia masih rentan terhadap infeksi, terutama kebersihan mata, hidung, telinga, dan kemaluannya.

4. Jagalah bayi agar nyaman. Bila bayi menangis, cari tahu penyebabnya. Apakah karena kedinginan, kepanasan, atau kelaparan? Agar tetap hangat, tak ada salahnya si kecil menggunakan topi, sarung tangan dan kaki ketika tidur di malam hari.

5. Bila harus menggunakan sonde. Umumnya bayi BBLR masih harus menggunakan sonde saat memperoleh asupan. Tanyakan cara-caranya kepada petugas sebelum pulang dari rumah sakit. Perhatikan pula cara membersihkan peralatan yang digunakan. Ingat baik-baik kapan peralatan tersebut mesti diganti (umumnya 2 minggu sekali).

Bayi Berat Lahir BESAR (BBLB)

Yang dimaksud dengan bayi berat lahir besar (BBLB) adalah bayi yang pada saat lahir memiliki bobot lebih dari 4.000 gram. Apa saja yang mesti diwaspadai sebelum membawanya pulang ke rumah:

1. Pemeriksaan kadar gula darah saat dilahirkan. Pemeriksaan ini khusus dilakukan pada bayi dengan berat lahir lebih dari 4 kg dan dilahirkan dari ibu penderita diabetes. Tujuan agar kadar gula darah bayi tidak drop begitu lahir akibat terhentinya suplai makanan dari plasenta. Jika kadar gula pada bayi memang rendah, ia akan diberi cairan yang mengandung kadar gula tertentu. Umumnya dalam waktu 24 jam kondisinya akan kembali normal.

2. Cermati ruam pada kulit. Pada badan bayi yang gemuk umumnya ada lipatan pada paha dan tangannya. Penting mencermati kondisi kulit di sekitar lipatan-lipatan tersebut agar tak terjadi ruam.

Utami Sri Rahayu. Foto: Ferdi/nakita

Narasumber:

dr. Satyawati, Sp.A.,

dari RS Azra, Bogor

Persiapan & Peralatan untuk kelahiran bayi

YANG MESTI DIPELAJARI SAMA PERAWAT RUMAH SAKIT !!!

  1. Belajar gendong
  2. Belajar menyusui (termasuk mengeluarkan ASI) + Latihannya
  3. Belajar memandikan bayi
  4. Obat2an/makanan/suplemen yang boleh dikonsumsi ibu (biasanya bayi tidak diberi obat konsumsi)
  5. Menenangkan dan melihat gejala sakit pada bayi
  6. Cara membersihkan urethral dan dubur
  7. Belajar memijat bayi
  8. Belajar merawat tali pusar sebelum puput

PERLENGKAPAN BAYI
Sehari-hari (Beli di toko bayi*)

  1. Baju bayi (min. 6psg – 1 lusin) -> Pertimbangkan cuaca dan kemampuan “mesin” cuci
  2. Sarung tangan dan kaki (min.6 psg, keterangan lihat baju bayi)
  3. Pampers (Beli minimum quantity untuk setiap merek) -> Untuk menjaga kalau bayi nggak cocok nggak ngebuang tll banyak
  4. Bedong/Selimut dari bahan flanel (lembut tapi hangat)
  5. Kain perlak (ini bisa diganti sama bahan tahan air lainnya)
  6. Busa (yang biasanya untuk baby table, busa lapis perlak ini adalah tempat semua aktivitas bayi non gendong dan non tidur)
  7. Tissue kering (generic aja, yang penting standar facial tissue, non perfumed)
  8. Cotton bud (yang paling kecil)
  9. Kapas steril (gulung, 1kg, buat bikin bola kapas lap poop)
  10. Kasa steril buat bungkus tali puser (sebelum puput-> copotnya tali puser)
  11. Gunting kuku yang model gunting (jangan clip)
  12. Breast pump MEDELA! (pompa asi 2-4 jam sekali walaupun bayi tidur/tidak menyusu, kalau nggak mau yg elektrik pake manual)
  13. Botol susu (pake yang paket isi 3 aja dari Pigeon)
  14. Tissue basah (yang non perfumed, merek bisa Pigeon atau lainnya)
  15. Jepitan botol bayi (buat ngangkat botol yang abis disteril/direbus)

BELI DI SUPERMARKET (**)

  1. Alkohol 70%
  2. Ember pakaian bayi (yang kena poop)
  3. Ember pakaian bayi (yang biasa-> jangan dicampur sama punya orang lainnya)
  4. Sanitizer handsoap (buat cuci tangan sebelum pegang bayi)
  5. Detol antiseptic
  6. Obat nyamuk (elektrikal, jangan semprot)
  7. Plastik box buat kapas gulung, kasih air minum/matang
  8. Betadin luka (buat jaga2)

PERANGKAT MANDI

  1. Ember mandi (yang oval) (**)
  2. Air panas (kalau nggak ada water heater masak air dulu)
  3. Baby soap (cair) (*)
  4. Wash lap (yang ada jempolnya, biar bisa sambil megangin bayinya) (*)
  5. Handuk (lembut, tapi nyerap air) (*)
  6. Bedak bayi (*)
  7. Tempat bedak bayi + puff (Pisahin yang buat pantat sama yang buat lainnya pantat) (*)
  8. Baby cologne (ini buat rambutnya biar nggak gampang apek) (*)
  9. Minyak telon (*)

PERANGKAT TIDUR
—————

  1. Bantal donat (*) (bantal yang ada lubang tengahnya, cari yang pas lobangnya ada busanya, bukan kain doang)
  2. Guling kecil (*) buat njagain si bayi biar nggak nggelundung (boso opo sih 🙂
  3. Bed Cover yang ada busanya (*)

BUAT IBU BARU

  1. Gurita (*) (kalau diijinkan)
  2. Breast pad (*) (sekali pakai, yang washable suka bocor)
  3. Kamilosan (*) (buat salep nipple yang lecet) atau merek Medela

Recommended shop:
BSD:
Wiwi Zaza
ITC BSD Lt. Dasar blok D7 No. 3A & 5
Telp. 5316-1727

Kuningan:
Wiwi Zaza (Kuningan)
ITC Kuningan
Lt. Semidasar
Blok C2 No. 2, 9, 10
Blok C1 No. 8
Telp. 5793-4110

Mangga Dua:
Bambino
JITC Mangga Dua Jakarta
Lt. 2 Blok B No. 85-87
Telp. 612-6553/612-6552

PS: Yang jangan dibeli dulu:

  1. Box bayi, tidak semua bayi mau diletakkan di box bayi, kadang maunya tidur sama orang tuanya
  2. Kereta bayi, alasannya mirip sama box bayi
  3. Striliser botol tidak selalu perlu tapi kalau tidak ada baby sitter atau helper lain, ini bisa sangat membantu
  4. Baju bayi belinya nyicil, jangan sekaligus buannyak (lebih dari 1 lusin)
  5. Tas bayi, ini sering buat kado, jadi jangan beli!
  6. Gendongan bayi (lihat Tas bayi)
  7. Semua jamu dan obat-obatan tradisional (tanya dokternya dulu)